Untuk menjalankan suatu aktivitas ekonomi diperlukan penggerak(motor) kegiatan ekonomi, yaitu para pelaku ekonomi. Para pelaku ekonomi adalah semua orang(baik individu maupun lembaga) yang menjalankan aktivitas ekonomi, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
Secara garis besar, pelaku ekonomi dapat dikelompokkan menjadi lima pelaku, yaitu: rumah tangga, perusahaan, koperasi, masyarakat, dan negara tentunya. Setiap pelaku ekonomi tersebut ada yang berperan sebagai produsen, konsumen, atau distributor.
Para Pelaku Bisnis diantara lain :
4 PELAKU BISNIS YANG ADA DI INDONESIA :
1. Rumah Tangga
Rumah tangga merupakan pelaku ekonomi terkecil. Meskipun begitu, rumah tangga merupakan pelaku ekonomi terpenting karena semua kegiatan ekonomi berawal dari sana. Kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi pasti melibatkan salah satu atau beberapa anggota keluarga. Yang dimaksud rumah tangga adalah bagian dari masyarakat. Bisa berupa perorangan,kelompok,lembaga-lembaga maupun badan-badan sebagai konsumen barang-barang atau jasa dari hasil produksi. Singkatnya adalah sebagai pemakai barang atau jasa. Sebagai rumah tangga kegiatan utama yang dilakukan sebagai pelaku ekonomi adalah melakukan kegiatan konsumsi.
2. Perusahaan
adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi. Kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan produksi (menghasilkan barang). Hal ini juga sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai produsen. Dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan produksi ada yang dilakukan oleh perorangan, perusahaan,lembaga atau badan usaha milik negara, dan swasta. Baik swasta nasioal maupun asing. Mereka biasanya menjalankan kegiatan diantara lain sebagai berikut :
- Lapangan usaha primer contohnya mengolah hasil-hasil alam seperti perikanan, pertambangan,perkebunan dll.
- lapangan usaha sekunder contohnya kegiatan yang meliputi kegiatan di sektor produksi,perumahan,penyedia gas dll.
- Lapangan usaha tersier contohnya usaha yang bergerak di bidang jasa seperti asuransi, jasa pengangkutan, bank, usaha perdagangan dll.
3. Masyarakat
Masyarakat sebagai pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar negeri. Masyarakat luar negeri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi perekonomian karena berhubungan dengan transaksi luar negeri. Transaksi luar negeri tidak hanya berupa transaksi perdagangan namun juga berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman. Oleh karena itu, melakukan kerja sama dengan masyarakat luar negeri sangat diperlukan karena pada dasarnya sebuah negara tidak bisa berdiri sendiri tanpa berhubungan dengan negara lain.
4. Negara/pemerintah
Menurut Mr. Soenarko (dalam Ekonomi 2; 2006:29), “Negara adalah organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu dan mempunyai kekuasaan tertinggi yang dapat memaksakan kehendaknya kepada warganya”. Negara merupakan kumpulan masyarakat yang mempunyai kekuasaan tertinggi. Kekuasaan inilah yang membedakan negara dengan pelaku-pelaku ekonomi lain. Selain sebagai pelaku ekonomi, negara juga berperan sebagai pengatur perekonomian.
- Kegiatan Konsumsi Pemerintah - Pemerintah dalam menjalankan tugasnya membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan konsumsi pemerintah dapat berupa kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-alat kedokteran, membeli peralatan yang menunjang pendidikan, menggunakan tenaga kerja untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah, dan sebagainya.
- Kegiatan Produksi Pemerintah - Pemerintah ikut berperan dalam menghasilkan barang dan atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sebagai pelaksana kegiatan produksi pemerintah mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
MANFAAT PENGANTAR BISNIS DI MASA YANG AKAN DATANG
Sebelumnya saya akan menjelaskan apa itu bisnis. Bisnis secara historis berasal dari bahasa inggris yaitu "bussines", yang berasal dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" atau dapat juga diartikan sebagai beragam "kegiatan" . Secara umum kata bisnis juga diberi makna sebagai rangkaian aktivitas komersial . Jadi dapat kita simpulkan Bisnis adalah semua aktifitas ekonom dan institusi yang memproduksi barang dan jasa , penyediaan barang dan jasa, pembeli, penjual, dan pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan dalam kegiatan sehari-hari dengan tujuan mendapatkan keuntungan atau laba .
Manfaat pengantar bisnis di masa yang akan datang yaitu :
- Kita dapat bekerja secara efektif (bekerja dengan cara yang benar, sehingga tidak menimbulkan masalah atau dampak negatif ) dan efisien (mendapatkan hasil yang maksimal dengan biaya rendah atau tertentu) di dunia bisnis .
- Dapat melatih kemampuan kita untuk melihat, menganalisis, menyelesaikan masalah, mengambil keputuan bisnis yang benar tentang berbagai aktifitas dan objek bisnis.
- Dapat menyesuaikan usaha kita dengan dunia bisnis yang selalu berubah-ubah karena pengaruh globalisai perdagangan global serta perubahan dibidang teknologi informasi dan komunikasi.
- Serta kita dapat meraih sukses didunia usaha .
5 MASALAH BISNIS YANG TERJADI DI INDONESIA
Dalam berbisnis kita tidak lepas dari masalah ataupun kendala. Namun di dalam masalah itu sering kali terdapatpeluang yang besar untuk menumbuhkan suatu bisnis. Begitulah kira-kira salah satu nasehat bijak dalam menghadapi masalah bisnis. Berikut 5 masalah yang sering terjadi di Indonesia :
1. Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga – harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Para ekonom telah merasakan bahwa inflasi itu merupakan suatu proses yang membatasi diri. Hal ini disebabkan oleh adanya ketidakseimbangansementara antara permintaan dan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan turun atau penawan meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah.
2. Produktifitas
Produktifitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktifitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik. Disamping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik – teknik manajemen yang lebih maju.
3. Dangkalnya sumber daya manusia
Seperti negara tetangga lainnya di Asia Tenggara lainnya, Indonesia masih kekurangan tenaga profesional handal. berdasarkan International Labour Organization (ILO), Indonesia semakin kesulitan untuk memnuhi kebutuhan tenaga kerja seiring dengan cepatnya laju globalisasi, perkembangan teknologi mutakhir, dan pola kerja dinamis. ILO juga mengklaim masalah tersebut diperparah dengan adanya emigrasi tenaga profesional, tenaga kerja yang semkain menua, dan kurangnya fasilitas untuk penyedia pelatihan.
4. Pesaing
Ketika kita ingin menentukan suatu produk untuk langkah awal membuka usaha, kita harus melihat banyak atau tidaknya pesaing di lingkungan sekitar. Akan tetapi, terkadang meskipun kita telah menciptakan produk terbaru dengan ide atau karya kita sendiri, tidak jarang pelaku bisnis lain meniru produk yang kita ciptakan tadi dan menjualnya dengan harga yang lebih murah sehingga menjadi pesaing baru dalam kegiatan usaha kita yang tentunya akan mengancam usaha yang sedang kita jalankan.
5. Perekonomian Indonesia
Buruknya perekonomian indonesia yang saat ini terjadi, menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat terhadap produk produk yang di jual dipasaran. Masyarakat saat ini lebih memilih untuk membeli produk yang sangat di butuhkan contohnya: kebutuhan pangan. Karena harga bahan-bahan pangan semakin hari semakin meningkat seiring meningkatnya dollar.
0 komentar:
Posting Komentar