Pengertian Neraca
Pembayaran Internasional
Neraca
pembayaran internasional biasa didefinisikan sebagai suatu ikhtisar atau catatan sistematis
yang berisi hubungan ekonomi atau transaksi antarpenduduk dari suatu Negara
dengan Negara lainnya yang dinilai dalam mata uang pada kurun waktu tertentu,
biasanya satu tahun.Seperti
dijelaskan diatas bahwa neraca pembayaran suatu negara mencatat
transaksi yang dilakukan oleh penduduknya dengan penduduk negara yang lain.
penduduk disini dalam artian adalah :
1. Orang Perorangan atau uindividu
Orang perorangan yang tidak mewakili
pemerintah suatu negara (misalnya para turis) dianggap sebagai penduduk di mana
mereka mempunyai tempat tinggal tetap atau tempat dimana mereka memperoleh center
of interes.
2. Badan
hukum
Suatu Badan Hukum dianggap sebagai penduduk
dari negara dimana Badan Hukum tersebut memperoleh status sebagai Badan Hukum.
Cabang-cabangnya yang ada di luar negeri dianggap sebagai penduduk luar negeri.
3. Pemerintah
Badan-badan pemerintah adalah jelas sebagai
penduduk dari negara yang diwakilinya. Misalnya, para diplomat kedutaan besar
dianggap sebagai penduduk dari negara yang mereaka wakili. Transaksi yang
mereka adakan di negara lain merupakan transaksi ekonomi internasional.
Tujuan dan Fungsi Neraca Pembayaran Internasional
Dengan demikian, sama halnya dengan masalah pengangguran dan inflasi, masalah defisit dalam neraca pembayaran dapat menimbulkan efek yang buruk ke atas prestasi kegiatan ekonomi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Oleh karenanya setiap negara harus berusaha menghindari berlakunya defisit dalam neraca pembayaran.
2. Pendapatan Negara sedikit, sehingga utang Negara bertambah besar.
3. Perusahaan banyak yang gulung tikar, sehingga pengangguran meningkat akibat dari PHK
Neraca pembayaran surplus, adalah apabila jumlah penerimaan lebih besar daripada jumlah pembayaran/ utang (transaksi kredit> transaksi debet). Jika BOP surplus, bank sentral dapat membayar utang luar negerinya atau memperoleh aset cadangan tambahan dari luar negeri.
Penyusunan neraca pembayaran mempunyai
beberapa tujuan, yaitu sebagai berikut :
- Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca pembayaran.
- Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di bidang moneter dan fiscal.
- Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional.
- Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakn di bidang politik perdagangan Internasional.
- Merupakan alat untuk mengukur struktur dan komposisi transaksi ekonomi suatu negara dengan dunia internasional
- Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.
- Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.
- Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri.
- Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.
- Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.
Defisit dalam neraca pembayaran menimbulkan beberapa akibat buruk terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi negara. Defisit sebagai akibat impor yang berlebihan akan mengakibatkan penurunan dalam negeri dengan barang impor. Harga valuta asing akan meningkat dan menyebabkan harga-harga barang impor bertambah mahal. Kegiatan ekonomi dalam negeri yang menurun mengurangi kegairahan pengusaha-pengusaha untuk melakukan penanaman modal dan membangun kegiatan usaha baru.
Dampak Neraca Pembayaran Defisit Apabila neraca pembayaran suatu Negara mengalami defisit, maka dampak yang akan terjadi sebagai berikut:
1. Produsen dalam negeri tidak dapat bersaing dengan barang-barang import.2. Pendapatan Negara sedikit, sehingga utang Negara bertambah besar.
3. Perusahaan banyak yang gulung tikar, sehingga pengangguran meningkat akibat dari PHK
Neraca pembayaran surplus, adalah apabila jumlah penerimaan lebih besar daripada jumlah pembayaran/ utang (transaksi kredit> transaksi debet). Jika BOP surplus, bank sentral dapat membayar utang luar negerinya atau memperoleh aset cadangan tambahan dari luar negeri.
0 komentar:
Posting Komentar